AI untuk E-commerce: Revolusi Teknologi dalam Dunia Bisnis Online
Industri e-commerce mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, teknologi artificial intelligence telah menjadi bagian penting di berbagai aspek kehidupan. AI untuk e-commerce bahkan telah menjadi kunci utama yang mendorong inovasi dan pertumbuhan industri ini.
Kecerdasan Buatan digunakan dalam berbagai aspek kegiatan di industri e-commerce. Mulai dari sistem untuk meningkatkan kualitas interaksi dengan pelanggan hingga sistem yang memfasilitasi layanan pasca pembelian. Teknologi ini menyediakan machine learning dan algoritma yang sangat berguna. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belanja online secara signifikan.
Bahkan, beberapa tahun belakangan AI sudah digunakan untuk mengelola hubungan pelanggan online. Proses ini berjalan tanpa campur tangan manusia sama sekali. Oleh karena itu, bisa dikatakan, teknologi ini menjadi solusi yang sangat efisien untuk bisnis modern.
Kelebihan AI untuk E-commerce
1. Predictive Marketing
Predictive marketing atau pemasaran yang diprediksi biasanya dikaitkan dengan big data dan machine learning. Dengan menggunakan kedua teknologi ini, pelaku e-commerce dapat mengumpulkan data pelanggan dari berbagai sisi. Selanjutnya, mereka menggunakan data tersebut dengan bantuan kecerdasan buatan untuk membuat profil pelanggan yang akurat.
Para ahli big data percaya bahwa algoritma mampu memahami manusia lebih baik daripada manusia itu sendiri. Hal ini masuk akal mengingat teknologi AI terdiri dari beberapa model fungsional. Model-model ini seperti statistika, machine learning, dan deep learning. Dengan demikian, AI dapat memprediksi pola yang paling akurat.
Ketika diaplikasikan dalam industri marketing, teknologi ini mampu memprediksi berbagai informasi penting. Misalnya, selera pelanggan, tipe rumah tangga, permintaan musiman. Selain itu, AI juga dapat menentukan informasi promosi yang paling efektif untuk menarik pelanggan.
2. Proses Penjualan Yang Efisien
AI membuat proses penjualan menjadi lebih efisien melalui beberapa cara. Pertama, sistem ini mengumpulkan informasi pelanggan secara otomatis. Kemudian, AI terintegrasi dengan sistem manajemen pelanggan (CRM). Selanjutnya, teknologi ini mengotomasi data agregasi pembelian hingga hal-hal sederhana seperti sistem chatbot otomatis.
Dengan menggunakan teknologi AI, merchant online dapat mengotomasi manajemen bisnis mereka untuk berbagai aspek. Oleh karena itu, mereka terbebas dari aktivitas simpel seperti pengaturan harga atau pelayanan pelanggan. Aktivitas-aktivitas ini biasanya membutuhkan bantuan manusia yang intensif.
AI juga membantu melancarkan komunikasi antara penjual dan pembeli. Sistem AI mutakhir seperti milik WIZ AI mampu mengetahui maksud tersembunyi pelanggan dalam percakapan. Dengan begitu, sistem dapat memberikan arahan untuk berkomunikasi dengan poin-poin yang lebih relevan dan efisien.
3. Pelanggan Lebih Loyal
Tingkat retensi pelanggan berhubungan erat dengan tingkat personalisasi layanan atau produk yang ditawarkan. Memberikan pelanggan konten pemasaran dan pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan retensi pelanggan. Akibatnya, pelanggan menjadi lebih loyal terhadap brand.
Dengan teknologi AI, terutama deep learning dan statistical modeling, pelaku e-commerce dapat melakukan analisa pelanggan yang mendalam. Analisa ini mencakup kebiasaan, demografi, dan informasi mendetail pelanggan lainnya dalam skala besar. Selain itu, proses ini dapat dilakukan secara real-time dan akurat.
Dari informasi yang dikumpulkan, pelaku e-commerce dapat membuat iklan khusus dan mengirimkan email langsung. Mereka juga dapat memberikan rekomendasi produk hingga mengatur harga yang disesuaikan untuk berbagai tipe pelanggan. Personalisasi berdasarkan data pelanggan dapat membantu pemilik bisnis membangun hubungan emosional dengan pelanggan.
Produk AI untuk E-commerce
1. Chatbot & Talkbot
Chatbot adalah sistem percakapan pintar yang merupakan bank pertanyaan yang sering diajukan (FAQ). Sistem ini diprogram untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan secara otomatis. Selain itu, chatbot juga merupakan salah satu teknologi AI yang paling sering digunakan dalam sistem layanan pelanggan 24 jam.
Sistem ini merupakan solusi paling efisien untuk pekerjaan yang sifatnya repetitif. Misalnya, menjawab pertanyaan pelanggan atau membantu pelanggan memutuskan barang yang akan dibeli. Akibatnya, perusahaan dapat menghemat biaya operasional yang signifikan.
Selain chatbot, ada juga sistem yang dikenal dengan nama Talkbot dengan fungsi sama seperti chatbot. Namun, Talkbot dapat melakukan percakapan suara dengan pelanggan dan terdengar seperti agen call center manusia. Talkbot juga mampu membuat jadwal, mengirim pengingat, hingga melakukan panggilan keluar untuk aktivitas telemarketing.
2. Pencarian Visual
Pencarian visual atau pencarian gambar adalah proses meniru cara manusia melihat dan mengidentifikasi suatu objek. Teknologi ini didesain untuk membuat proses pencarian menjadi lebih cepat dan mudah. Caranya adalah dengan mengambil atau mengupload foto ke mesin pencarian.
Dalam teknologi pencarian visual, query atau input yang dimasukan ke mesin berupa gambar. Jadi, mesin pencari harus memahami gambar tersebut, bukan hanya mengenali. Akibatnya, teknologi pencarian visual membantu meningkatkan dan mengoptimasi hasil pencarian yang dilakukan pelanggan.
3. Manajemen Stok Pintar
Manajemen Stok atau dikenal juga dengan nama manajemen inventory adalah salah satu aspek strategis dalam manajemen merchant e-commerce. Sistem manajemen stok merupakan sistem yang lebih dari sekedar memindahkan dan menyortir stok. Sebuah manajemen stok pintar membutuhkan data dalam jumlah besar agar dapat beroperasi secara efisien.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kecerdasan buatan berguna dalam memprediksi permintaan. Dengan begitu, merchant dapat menggunakan teknologi ini untuk menyelesaikan masalah kekurangan atau kelebihan stok. Selain itu, dengan kemampuan AI untuk melakukan data mining, merchant e-commerce dapat membangun transportasi pabrik ke gudang yang efisien.
Sistem AI dapat meningkatkan efisiensi manajemen gudang secara signifikan. Sistem berbasis AI tanpa henti melakukan manajemen stok seperti pemindaian, pencarian, dan pembaruan informasi stok 24 jam. Dengan kemampuan untuk menganalisa data, memprediksi permintaan, atau menyarankan rute pengiriman terbaik, AI merupakan teknologi terbaik untuk meningkatkan aktivitas manajemen stok.
4. Pengaturan Harga Dinamis
Pengaturan Harga Dinamis berbasis AI adalah sebuah sistem yang memiliki kemampuan untuk melakukan monitoring kompetitor. Sistem ini juga dapat melakukan pengaturan ulang harga hingga bantuan promosi secara otomatis. Dengan mengumpulkan informasi stok, suplai dan permintaan, ekspektasi pelanggan, dan informasi pasar lainnya, sistem dapat melakukan pengaturan harga otomatis.
Merchant online tidak perlu lagi secara manual memutuskan untuk memberikan diskon atau merubah harga. Pengaturan harga dinamis membuat proses pengaturan harga lebih efisien. Akibatnya, sistem ini dapat mengoptimasi profit secara bertahap dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Teknologi kecerdasan buatan telah hadir dan menjadi teknologi yang tidak lepas dari kehidupan kita. Setidaknya hingga ada revolusi industri di masa depan yang akan mengubah kehidupan kita. AI telah terbukti mampu membantu bisnis menghemat waktu, pengeluaran dan tenaga yang dikeluarkan dalam seluruh aspek bisnis.
Selain itu, harus diingat bahwa dalam iklim bisnis yang bersandar pada teknologi dan data, pelaku e-commerce harus memahami cara menggunakan AI. Dengan demikian, bisnis mereka bisa terus berkembang dan yang terpenting memiliki daya saing di pasar yang kompetitif.